KANTOR SEKRETARIAT
JL. Raya Perum Griya Asri 2 Blok C2 No 35 RT 11/32 Desa Sumber Jaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat. CP. 081387569453
LOGO RESMI
Senin, 14 November 2016
Rabu, 14 September 2016
VISI DAN MISI LEMBAGA YASMUDIA
Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga Pendidikan Yayasan Semangat Muda Islam Indonesia
SEKOLAH ISLAM TERPADU HARUN AL RASYID
SEKOLAH ISLAM TERPADU HARUN AL RASYID
1. Visi:
Menjadi Lembaga yang Unggul dalam Prestasi dan Terdepan dalam Kompetisi.
2. Misi
2.1. Membangkitkan generasi yang cinta
dengan Al Qur’an dan As Sunnah
2.2. Membangun
generasi yang berakhlaq mulia dan berprestasi
2.3. Menggali potensi peserta didik sesuai dengan minat dan bakat.
2.4. Membentuk
pribadi yang bisa memimpin masa depan Islam.
3.
Motto
Cerdas
Berprestasi, Mandiri dan Peduli
4.
Tujuan
Tujuan
pendidikan secara umum adalah meletakkan dasar dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Secara
khusus tujuan pendidikan di Harun Al Rasyid Islamic School adalah :
4.1. Peserta didik dapat mengamalkan ajaran agama Islam
dalam bentuk akhlak yang mulia sebagai hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan.
4.2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang
berkarakter qur’ani, cerdas, berprestasi,
mandiri dan peduli.
4.3. Menguasai
dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi.
4.4. Menanamkan sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi,
beradaptasi dengan lingkungan dan kemajuan zaman serta mengembangkan sikap optimis.
4.5. Membekali peserta didik dengan sikap terampil dalam
mengembangkan diri secara mandiri melalui pengenalan dan pengembangan minat dan bakat.
4.6. Menjadi sekolah yang diminati di masyarakat.
4.7. Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat Kabupaten Bekasi.
C. Jenjang Sekolah
Dibangunnya sebuah
lembaga pendidikan tidak lepas dari penelitian dan pengembangan secara
berkelanjutan. Harun Al Rasyid Islamic School secara
simultan akan berupaya mewujudkan berbagai jenjang sekolah yang dimulai dari :
1.
Sekolah Bakat Taman Kanak – Kanak Islam Terpadu
(TKIT).
2.
Sekolah Bakat Dasar Islam Terpadu (SDIT)
3.
Sekolah Bakat Menengah Pertama Islam Tepadu
(SMPIT)
4.
Sekolah Bakat Menengah Kejuruan Islam Terpadu
(SMKIT)
5.
Sekolah Tinggi Bakat Interpreneur (STBI)
6.
Universitas Semangat Muda Islam Indonesia (USMI)
7.
Sekolah Pasca Sarjana Semangat Muda Islam Indonesia
(SPS.SMI)
D. Struktur Yayasan
Harun Al Rasyid Islamic School yang
menjadi program utama dari Yayasan Semangat Muda Islam Indonesia ini harus memiliki
sumber daya manusia yang mumpuni dibidangnya dengan sederet pengalaman yang
melatar bekangi mereka. Sehingga diharapkan akan terbangun sebuah kekuatan
ikatan persaudaraan islam dalam rangka meraih kebaikan dunia dan diakhirat.
Adapun struktur Yayasan Semangat Muda Islam Indonesia ini terdiri dari :
1.
Pendiri Yayasan
Pendiri yayasan adalah sumber
daya manusia yang merencanakan berdirinya yayasan ini semenjak pertama kali
dimulainya sebuah pembangunan. Terdiri dari 2 orang yang mempunyai kapasitas
yang cukup dari segi keilmuan dan pengalaman.Yang juga merupakan pemegang saham
kebaikan yang kelak akan terus mengalir hingga hari kiamat.
2.
Badan Pelaksana Harian
Yayasan
Badan pelaksana harian adalah sumber daya manusia
yang menjadi pelaksana dari rencana pendiri yayasan dan bertanggung jawab
sepenuhnya kepada pendiri yayasan. Badan Pelaksana Harian Yayasan terdiri dari
:
a.
1 orang Pembina Yayasan
b.
1 orang Ketua Yayasan
c.
2 orang Pengawas Yayasan
d.
2 orang Sekretaris Yayasan
e.
2 orang Bendahara Yayasan
3.
Divisi Pendidikan
Divisi Pendidikan
adalah sumber daya manusia yang menjadi pelaksana dari lembaga
Pendidikan Harun Al Rasyid dan bertanggung jawab sepenuhnya kepada pendiri
Yayasan Semangat Muda Islam Indonesia. Divisi Pelaksana Harian Lembaga
Pendidikan terdiri dari :
a.
1 orang Direktur Lembaga
b.
1 orang Pengawas dan Pengembangan Mutu Pendidikan
c.
1 Orang HRD Personalia
d.
1 Orang Kepala Tata Usaha dan Keuangan
e.
1 Orang Kepala Bidang Sarana dan Prasarana
f.
1 orang Kepala Sekolah
g.
1 orang Wakil Kepala Sekolah
h.
1 orang Koordinator Kurikulum
i.
1 orang Koordinator Kesiswaan
j.
1 orang Koordinator Al Qur’an dan Al Islam
4.
Divisi Pengembangan dan
Penelitian
5.
Divisi Sumber daya
Manusia
6.
Divisi Da’wah dan KBIH
dan Umroh
7.
Divisi Sosial
kemasyarakatan.
8.
Divisi Ekonomi keummatan
Jumat, 09 September 2016
Semangat bersahabat dalam islam
*7 MACAM PERSAHABATAN* *Tapi Hanya 1 Tersisa Sampai Di Akhirat*
1. “Ta’aruffan” , adalah persahabatan yang terjalin karena pernah berkenalan secara kebetulan, seperti pernah bertemu di kereta api, halte, rumah sakit, kantor pos, ATM, bioskop dan lainnya.
2. “Taariiihan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor sejarah, misalnya teman sekampung, satu almamater, pernah kost bersama, diklat bersama dan sebagainya.
3. “Ahammiyyatan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor kepentingan tertentu, seperti bisnis, politik, boleh jadi juga karena ada maunya dan sebagainya.
4. “Faarihan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor hobbi, seperti teman futsal, badminton, tenis, berburu, memancing, dan sebagainya.
5. “Amalan”, adalah persahabatan yang terjalin karena satu profesi, misalnya sama-sama dokter, guru, dan sebagainya.
6. “Aduwwan”, adalah seolah sahabat tetapi musuh, di depan seolah baik tetapi sebenarnya hatinya penuh benci, menunggu, mengincar kejatuhan sahabatnya, “Bila engkau memperoleh nikmat, ia benci, bila engkau tertimpa musibah, ia senang” (QS 3:120).
Rasulullah mengajarkan doa, “Allahumma ya Allah selamatkanlah hamba dari sahabat yg bila melihat kebaikanku ia sembunyikan, tetapi bila melihat keburukanku ia sebarkan.”
7. “Hubban Iimaanan”, adalah sebuah ikatan persahabatan yang lahir batin, tulus saling cinta & sayang krn ALLAH, saling menolong, menasehati, menutupi aib sahabatnya, memberi hadiah, bahkan diam-2 dipenghujung malam, ia doakan sahabatnya.
Boleh jadi ia tidak bertemu tetapi ia cinta sahabatnya karena Allah Ta’ala.
Dari ke 7 macam persahabatan diatas, 1 – 6 akan sirna di Akhirat. yang tersisa hanya ikatan persahabatan yang ke 7, yaitu persahabatan yang dilakukan karena Allah (QS 49:10),
“Teman2 akrab pada hari itu (Qiyamat) menjadi musuh bagi yang lain, kecuali persahabatan karena Ketaqwaan” (QS 43:67).
Selalu saling mengingatkan dlm kebaikan dan kesabaran.
Saudaraku yang aku cintai karena Allah..
"Sahabatku, dengarkanlah sejenak…
Diriwayatkan, bahwa : Apabila penghuni Surga telah masuk ke dalam Surga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia, mereka bertanya tentang sahabat mereka itu kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala …
"Yaa Rabb…Kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di Dunia, Shalat bersama kami, Puasa bersama kami dan berjuang bersama kami,"
Maka Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: "Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabatmu yang di hatinya ada Iman walaupun hanya sebesar dzarrah."
(HR. Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd")
Al-Hasan Al-Bashri berkata:
"Perbanyaklah Sahabat-sahabat Mu’min-mu, karena Mereka memiliki Syafa’at pada hari kiamat."
Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada Sahabat-sahabatnya sambil menangis :
"Jika kalian tidak menemukan aku nanti di surga bersama kalian, maka bertanyalah kepada Allah ta’ala tentang aku, "Wahai Rabb Kami.. Hamba-Mu fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang ENGKAU. Maka masukkanlah dia bersama kami di Surga-Mu.
" Sahabatku….
Mudah-mudahan dengan ini, aku telah mengingatkanmutentang Allah ta’ala agar aku dapat bersamamu kelak di Surga & meraih Ridho-Nya…
Aku memohon kepada-Mu yaa Allah
"Karuniakanlah kepadaku Sahabat-Sahabat yang selalu mengajakku untuk T
unduk, patuh & Taat kepada Syariat-Mu… Kekalkanlah persahabatan kami hingga kami bertemu di akhirat nanti dengan-Mu…
Aamiin..
Terima kasih sahabat…. Semoga Allah mengumpulkan kita didalam Firdaus-Nya….
Aamiin yaa Robbal 'aalamiin
1. “Ta’aruffan” , adalah persahabatan yang terjalin karena pernah berkenalan secara kebetulan, seperti pernah bertemu di kereta api, halte, rumah sakit, kantor pos, ATM, bioskop dan lainnya.
2. “Taariiihan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor sejarah, misalnya teman sekampung, satu almamater, pernah kost bersama, diklat bersama dan sebagainya.
3. “Ahammiyyatan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor kepentingan tertentu, seperti bisnis, politik, boleh jadi juga karena ada maunya dan sebagainya.
4. “Faarihan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor hobbi, seperti teman futsal, badminton, tenis, berburu, memancing, dan sebagainya.
5. “Amalan”, adalah persahabatan yang terjalin karena satu profesi, misalnya sama-sama dokter, guru, dan sebagainya.
6. “Aduwwan”, adalah seolah sahabat tetapi musuh, di depan seolah baik tetapi sebenarnya hatinya penuh benci, menunggu, mengincar kejatuhan sahabatnya, “Bila engkau memperoleh nikmat, ia benci, bila engkau tertimpa musibah, ia senang” (QS 3:120).
Rasulullah mengajarkan doa, “Allahumma ya Allah selamatkanlah hamba dari sahabat yg bila melihat kebaikanku ia sembunyikan, tetapi bila melihat keburukanku ia sebarkan.”
7. “Hubban Iimaanan”, adalah sebuah ikatan persahabatan yang lahir batin, tulus saling cinta & sayang krn ALLAH, saling menolong, menasehati, menutupi aib sahabatnya, memberi hadiah, bahkan diam-2 dipenghujung malam, ia doakan sahabatnya.
Boleh jadi ia tidak bertemu tetapi ia cinta sahabatnya karena Allah Ta’ala.
Dari ke 7 macam persahabatan diatas, 1 – 6 akan sirna di Akhirat. yang tersisa hanya ikatan persahabatan yang ke 7, yaitu persahabatan yang dilakukan karena Allah (QS 49:10),
“Teman2 akrab pada hari itu (Qiyamat) menjadi musuh bagi yang lain, kecuali persahabatan karena Ketaqwaan” (QS 43:67).
Selalu saling mengingatkan dlm kebaikan dan kesabaran.
Saudaraku yang aku cintai karena Allah..
"Sahabatku, dengarkanlah sejenak…
Diriwayatkan, bahwa : Apabila penghuni Surga telah masuk ke dalam Surga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia, mereka bertanya tentang sahabat mereka itu kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala …
"Yaa Rabb…Kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di Dunia, Shalat bersama kami, Puasa bersama kami dan berjuang bersama kami,"
Maka Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: "Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabatmu yang di hatinya ada Iman walaupun hanya sebesar dzarrah."
(HR. Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd")
Al-Hasan Al-Bashri berkata:
"Perbanyaklah Sahabat-sahabat Mu’min-mu, karena Mereka memiliki Syafa’at pada hari kiamat."
Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada Sahabat-sahabatnya sambil menangis :
"Jika kalian tidak menemukan aku nanti di surga bersama kalian, maka bertanyalah kepada Allah ta’ala tentang aku, "Wahai Rabb Kami.. Hamba-Mu fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang ENGKAU. Maka masukkanlah dia bersama kami di Surga-Mu.
" Sahabatku….
Mudah-mudahan dengan ini, aku telah mengingatkanmutentang Allah ta’ala agar aku dapat bersamamu kelak di Surga & meraih Ridho-Nya…
Aku memohon kepada-Mu yaa Allah
"Karuniakanlah kepadaku Sahabat-Sahabat yang selalu mengajakku untuk T
unduk, patuh & Taat kepada Syariat-Mu… Kekalkanlah persahabatan kami hingga kami bertemu di akhirat nanti dengan-Mu…
Aamiin..
Terima kasih sahabat…. Semoga Allah mengumpulkan kita didalam Firdaus-Nya….
Aamiin yaa Robbal 'aalamiin
Kamis, 01 September 2016
Semangat Bersama Agar Kuat
🍽🍽🍽🍽🍽🍽🍽🍽🍽🍽🍽
Sarapan Yuks.....😃
1) Hidup itu seperti roti.
🍞🍞🍞🍞🍞
Berawal dari bagian-bagian kecil yang menyatu dengan baik. Tepung, gula, mentega, telur, ragi, dll.
2) Walaupun diaduk, diputar, diremas, dibanting... Semua itu tak merusaknya, bahkan membuatnya makin menyatu, lembut dan kalis.
⌛⌛⌛⌛⌛
3) Hanya setelah bersatu dgn baik, adonan tadi bisa berkembang. Andai tepung terlalu sombong tak mau bersama ragi, ia tentu tetap jadi tepung.
👊👊👊👊👊👊
4) Individu yg mau bersatu dlm sebuah tim akan berkembang bersama timnya. Yg individualiatis, akan tetap seperti ia bermula, bukan siapa-siapa.
👭👭👭👭👭👭
5) Stlh mengembang, adonan dipotong, dicabik, digiling. Tapi justru proses inilah yg mbentuk individu roti jadi long john, kadet ato lainnya.
🍪🍪🍪🍪🍪🍪
6) Ujian tak berhenti sampai di situ, roti pun selanjutnya digoreng atau dipanggang. Ditempa dengan panas malah membuatnya makin berkembang.
🍕🍕🍕🍕🍕🍕
7) Hanya mereka yg selamat dari ujian bantingan, pemotongan dan tempaan panas yg layak dihias dgn topping yg menawan. Yg lain, dibuang.
🍩🍩🍩🍩🍩🍩🍩🍩
8) Ada adonan yg tak menyatu dgn baik, gagal berkembang. Ada yg dipotong terlalu besar, tdk matang. Ada juga yg gosong dlm panggangan.
🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔
9) Seperti itulah hidup. Ada yg gagal di tahap awal, msh bisa mengulang prosesnya. Tapi yg gagal di ujian akhir, gosong di panggangan, dibuang.
❎❎❎❎❎❎❎❎
10) Hanya yg sdh lewati ujian akhir terberat dlm panggangan yg dihias dgn cantik & dihargai dgn nilai yg berkali-kali lipat dari nilai bahannya.
🍰🍰🍰🍰🍰🍰🍰🍰
11) Jadi kalau merasa sdg diputar2, dipukuli bertubi2, dibanting. Bersabarlah, itu tandanya sdg diproses menjadi lbh lembut sprti adonan roti
🍮🍮🍮🍮🍮🍮🍮🍮🍮
12) Kalau merasa didiamkan, dikucilkan, bahkan seperti ditutup dgn kain basah yg pengap. Itu tandanya sdg dlm proses berkembang, seperti roti.
🍘🍘🍘🍘🍘🍘🍘🍘🍘🍘
13) Kalau merasa dipotong, dicabik, digilas... Itu tandanya sedang dibentuk menjadi individu yg unik. Seperti roti yg beraneka macam bentuk.
🍕🌭🍩🍪🍞🍔🍰
14) Klo merasa "panas"... Bersabarlah, krn setelah itu akan lbh berkembang lagi & dihiasi dgn topping yg cantik.
Nilaimu akan lbh tinggi lagi.🎂🎂🎂
15) Oke, itulah tadi "sarapan roti" pagi ini. Selamat menikmati....
🎁🎁🎁🎁🎁🎁🎁
Sarapan Yuks.....😃
1) Hidup itu seperti roti.
🍞🍞🍞🍞🍞
Berawal dari bagian-bagian kecil yang menyatu dengan baik. Tepung, gula, mentega, telur, ragi, dll.
2) Walaupun diaduk, diputar, diremas, dibanting... Semua itu tak merusaknya, bahkan membuatnya makin menyatu, lembut dan kalis.
⌛⌛⌛⌛⌛
3) Hanya setelah bersatu dgn baik, adonan tadi bisa berkembang. Andai tepung terlalu sombong tak mau bersama ragi, ia tentu tetap jadi tepung.
👊👊👊👊👊👊
4) Individu yg mau bersatu dlm sebuah tim akan berkembang bersama timnya. Yg individualiatis, akan tetap seperti ia bermula, bukan siapa-siapa.
👭👭👭👭👭👭
5) Stlh mengembang, adonan dipotong, dicabik, digiling. Tapi justru proses inilah yg mbentuk individu roti jadi long john, kadet ato lainnya.
🍪🍪🍪🍪🍪🍪
6) Ujian tak berhenti sampai di situ, roti pun selanjutnya digoreng atau dipanggang. Ditempa dengan panas malah membuatnya makin berkembang.
🍕🍕🍕🍕🍕🍕
7) Hanya mereka yg selamat dari ujian bantingan, pemotongan dan tempaan panas yg layak dihias dgn topping yg menawan. Yg lain, dibuang.
🍩🍩🍩🍩🍩🍩🍩🍩
8) Ada adonan yg tak menyatu dgn baik, gagal berkembang. Ada yg dipotong terlalu besar, tdk matang. Ada juga yg gosong dlm panggangan.
🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔
9) Seperti itulah hidup. Ada yg gagal di tahap awal, msh bisa mengulang prosesnya. Tapi yg gagal di ujian akhir, gosong di panggangan, dibuang.
❎❎❎❎❎❎❎❎
10) Hanya yg sdh lewati ujian akhir terberat dlm panggangan yg dihias dgn cantik & dihargai dgn nilai yg berkali-kali lipat dari nilai bahannya.
🍰🍰🍰🍰🍰🍰🍰🍰
11) Jadi kalau merasa sdg diputar2, dipukuli bertubi2, dibanting. Bersabarlah, itu tandanya sdg diproses menjadi lbh lembut sprti adonan roti
🍮🍮🍮🍮🍮🍮🍮🍮🍮
12) Kalau merasa didiamkan, dikucilkan, bahkan seperti ditutup dgn kain basah yg pengap. Itu tandanya sdg dlm proses berkembang, seperti roti.
🍘🍘🍘🍘🍘🍘🍘🍘🍘🍘
13) Kalau merasa dipotong, dicabik, digilas... Itu tandanya sedang dibentuk menjadi individu yg unik. Seperti roti yg beraneka macam bentuk.
🍕🌭🍩🍪🍞🍔🍰
14) Klo merasa "panas"... Bersabarlah, krn setelah itu akan lbh berkembang lagi & dihiasi dgn topping yg cantik.
Nilaimu akan lbh tinggi lagi.🎂🎂🎂
15) Oke, itulah tadi "sarapan roti" pagi ini. Selamat menikmati....
🎁🎁🎁🎁🎁🎁🎁
Rabu, 31 Agustus 2016
Hidup didunia
Assalamu'alaikum Wr Wb.
*MENGAPA KITA SERING " _CAPEK_" DI DUNIA INI...?*🤔
Beginilah al-Qur’an bertutur, membuat sebuah panduan yang berharga untuk setiap muslim, bahwa apa yang kita tuju menentukan cara kita untuk sampai kepadanya......
*(1). URUSAN Berdzikir ( _Sholat_)*, perintahnya adalah “ _*Berlarilah !*_”
“ _Wahai orang yang beriman, apabila kalian diseru untuk menunaikan sholat Jum’at, maka BERLARILAH kalian MENGINGAT Allah dan tinggalkanlah jual beli_.” (QS. Al-Jum’ah : 9)
*(2). URUSAN Melakukan Kebaikan*, perintahnya adalah “ _*Berlombalah!*_”
“ _Maka BERLOMBA-LOMBALAH dalam berbuat KEBAIKAN_.” (QS. Al-Baqarah : 148)
*(3). URUSAN Meraih Ampunan*, perintahnya adalah “ _*Bersegeralah!*_”
“ _Dan BERSEGERALAH kamu menuju AMPUNAN dari Tuhanmu dan menuju SURGA…_” (QS. Ali Imron : 133)
*(4). URUSAN Menuju Allah*, perintahnya adalah “ _*Berlarilah dengan cepat!*_”
“ _Maka BERLARILAH kembali ta’at kepada ALLAH_.” (QS. Adz-Dzaariyat : 50)
*(5). TAPI... URUSAN Menjemput Rizki ( _Duniawi_)*, perintahnya HANYALAH “ _*Berjalanlah!*_”
“ _Dialah yang menjadikan bumi mudah bagimu, maka BERJALANLAH di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari RIZKI-Nya_.” (QS. Al-Mulk : 15)
Semestinya kita memahami, kapan kita perlu *BERSEGERA / BERLARI*, atau menambah kecepatan lari kita, atau bahkan *CUKUP BERJALAN* saja.
Jangan-jangan, selama ini kita merasa lelah, karena *MALAH* berlari mengejar dunia yang seharusnya *CUKUP DENGAN BERJALAN..*
Demikian, mudah-mudahan bermanfaat.
Semoga tulisan ini dapat memberikan hikmah, baik kepada penyampai maupun kepada pembaca...😊
Salam ukhuwah
*MENGAPA KITA SERING " _CAPEK_" DI DUNIA INI...?*🤔
Beginilah al-Qur’an bertutur, membuat sebuah panduan yang berharga untuk setiap muslim, bahwa apa yang kita tuju menentukan cara kita untuk sampai kepadanya......
*(1). URUSAN Berdzikir ( _Sholat_)*, perintahnya adalah “ _*Berlarilah !*_”
“ _Wahai orang yang beriman, apabila kalian diseru untuk menunaikan sholat Jum’at, maka BERLARILAH kalian MENGINGAT Allah dan tinggalkanlah jual beli_.” (QS. Al-Jum’ah : 9)
*(2). URUSAN Melakukan Kebaikan*, perintahnya adalah “ _*Berlombalah!*_”
“ _Maka BERLOMBA-LOMBALAH dalam berbuat KEBAIKAN_.” (QS. Al-Baqarah : 148)
*(3). URUSAN Meraih Ampunan*, perintahnya adalah “ _*Bersegeralah!*_”
“ _Dan BERSEGERALAH kamu menuju AMPUNAN dari Tuhanmu dan menuju SURGA…_” (QS. Ali Imron : 133)
*(4). URUSAN Menuju Allah*, perintahnya adalah “ _*Berlarilah dengan cepat!*_”
“ _Maka BERLARILAH kembali ta’at kepada ALLAH_.” (QS. Adz-Dzaariyat : 50)
*(5). TAPI... URUSAN Menjemput Rizki ( _Duniawi_)*, perintahnya HANYALAH “ _*Berjalanlah!*_”
“ _Dialah yang menjadikan bumi mudah bagimu, maka BERJALANLAH di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari RIZKI-Nya_.” (QS. Al-Mulk : 15)
Semestinya kita memahami, kapan kita perlu *BERSEGERA / BERLARI*, atau menambah kecepatan lari kita, atau bahkan *CUKUP BERJALAN* saja.
Jangan-jangan, selama ini kita merasa lelah, karena *MALAH* berlari mengejar dunia yang seharusnya *CUKUP DENGAN BERJALAN..*
Demikian, mudah-mudahan bermanfaat.
Semoga tulisan ini dapat memberikan hikmah, baik kepada penyampai maupun kepada pembaca...😊
Salam ukhuwah
Langganan:
Postingan (Atom)