Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian, yaitu bagi siapa saja yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Akhir dan dia banyak mengingat Allah (Q.S al-Ahzab [33]: 21).
Ada sebab kuat mengapa Allah SWT. mengutus Rasulullah saw. Di antaranya adalah untuk memberikan keteladanan yang paripurna. Pribadi Nabi saw. seluruhnya adalah kebaikan untuk semua bidang kehidupan. Akhlak, ibadah bahkan hingga pemerintahan yang beliau jalani penuh dengan keteladanan. Sepatutnya kaum Muslim menjadikan Nabi saw. sebagai satu-satunya contoh kebaikan dalam kehidupan.
Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul sekaligus menjadi uswah hasanah (suri teladan yang baik) bagi umatnya. Allah SWT berfirman: “Laqod kaana lakum fii rosuulillaahi uswatun hasanatun” yang artinya “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” (QS Al-Ahzab : 21). Untuk bisa mencintai dan meneladani kehidupan Nabi Muhammad secara benar, tentunya kita harus mempelajari serta mengkaji sepak terjang beliau semasa hidupnya
Salah satu cara meneladani beliau adalah dengan mencintainya melebihi cinta kita kepada kedua orang tua, anak, dan semua manusia. Rasulullah bersabda : “Tidak sempurna keimanan seseorang di antara kalian hingga ia lebih mencintai aku daripada kedua orang tuanya, anaknya, dan manusia semuanya.” (HR. Bukhari).
Semoga kita bisa menjadi pengikut beliau yang mencintai, setia, serta mengamalkan ajaran dan sunahnya. Amin
Dengan mengikuti tuntunan beliau, maka kita akan dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Hal ini telah Allah jelaskan dalam Alquran surah Al-An’am ayat 126-127. “dan Inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang lurus. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran.
Kita hidup dalam lingkungan masyarakat yang memerlukan adanya hubungan baik secara pribadi maupun Bermasyarakat. Maka hendaknya senantiasa selalu menunjukkan sikap yang terpuji dan memelihara keluhuran budi pekerti. mari mulai dari sekarang kita sebagai umat harus senantiasa menjadikan diri dan kepribadian Rasulullah adalah tolak ukur akhlak kita selama menjalani hidup dan kehidupan ini.
“Dan tiadalah kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”(QS. Al-Anbiya ayat 107).
Selamat Memperingati Hari Lahir Nabi Muhammad SAW 1444 H
Penulis
Abdul Rahman, ST,S.Pd. M.Pd
Ketua Yayasan Yasmudia