PENGANTAR MIMPI HATI
Alhamdulillah segala puji hanya untuk
Allah SWT Rabb semesta alam yang telah memberikan kita karunia di sisi-Nya.
Sholawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada suri tauladan kita
Rosulullah Muhammad SAW beserta para sahabat dan pengikutnya yang istiqomah
sampai akhir zaman. Kebaikan dan keselamatan jiwa dan raga hanya pada-Nya dan
kemuliaan manusia hanya berada disisi Rosul-Nya.
Setiap kita memiliki keinginan,
cita-cita dan mimpi yang berbeda-beda, sesuai dengan pemberian yang telah diberikan
oleh Sang Maha Berkuasa di alam semesta ini. Maka dari setiap mimpi itu ia akan
terseleksi dengan ketat, mana saja mimpi hamba-Nya yang menjadi kenyataan,
karena telah lulus ujian kehidupan dari-Nya. Tujuannya adalah untuk mengetahui
mana dari Hamba-Nya yang pantas menerima menerima karunia-Nya dan mendapatkan
kebahagiaan hakiki diakhirat kelak.
Setiap kita adalah pemenang semenjak
kita diberada didalam Rahim ibunda, dan setiap kita memiliki ketetapan dan
takdir yang sudah digariskan oleh-Nya. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya seseorang diciptakan dari
perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari menjadi segumpal
darah, 40 hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah mengutus malaikat untuk
meniupkan ruh didalamnya dan menuliskan empat ketentuan yaitu tentang rezeki,
ajal, amal, dan (jalan kehidupan) sengsara atau bahagia”. Tinggal bagaimana
kita berusaha untuk merubah keadaan diri kita hari ini dan yang akan datang.
Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya Allah
tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang
ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia” (Q.S Ar-Rad :11).
Untuk menggapai sebuah mimpi dalam
hati dan cita-cita maka dibutuhkan komitmen untuk terus melakukan perbaikan
menata diri dan hati. Jika setiap kita memiliki semangat yang kuat di dalam
jiwa, maka dengan sendirinya tubuh dan pikiran kita akan tersugesti untuk
bergerak melakukan perbaikan, menatap optimis bahwa kita bisa melakukan
perubahan, dan yang paling penting adalah kita jauh dari sikap berputus asa. “Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat
Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang
kafir” (QS. Yusuf : 87).
Penulisan buku ini dilatarbelakangi
oleh dari berbagai cerita dan pengalaman dimasa mewabahnya virus covid 19 yang
melanda negeri ini hampir 2 tahun lamanya. Buku yang kita pegang ini adalah
sebuah karya bersama yang ditulis oleh Siswa-siswi, Guru dan pegawai SDIT
Mutiara Hati dalam mengembangkan karakter kecintaan mereka terhadap literasi
baik membaca, menulis, serta memahami kehidupan dengan mengembangkan bakat
menulis mereka.
Dan tentunya para penulis menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dalam buku ini, semua itu karena kelemahan dan
kekurangan penulis yang terus ingin belajar memperbaiki diri. Semoga buku ini
bisa menginspirasi siapapun kita yang ingin mengapai mimpinya, dan memang
selayaknya mimpi harus diperjuangkan dengan usaha tanpa menyerah.
Ucapan terima kasih kami sampaikan
kepada pimpinan Yayasan SDIT Mutiara Hati, Manajemen SDIT Mutiara Hati, Orang
tua, Komite kelas, Komite Sekolah, siswa-siswi serta pegawai SDIT Mutiara Hati
yang turut andil dalam penerbitan buku perdana ini. Semoga Allah SWT
mencatatnya sebagai amal sholih yang berlipat ganda. Amiin
Bekasi, 24 Mei 2022
Abdul Rahman, ST.S.Pd. M.Pd.
Pemimpin Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar